Selasa, 17 Desember 2013


KELAINAN PADA SISTEM SIRKULASI
SUMBER :
Buku Cetak ERLANGGA
Buku BSE
Buku cetak Biologi Karya Mandiri Nusantara
1.       Hemofilia
Penyakit keturunanberupa darah  yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku.
2.       Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
3.       Sick Cell Anemia (SCA)
Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang terbentuk seperti bulaan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang.
4.       Annemia
Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal.
5.       Annemia pernisiosa
Penyakit dimana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B-12.
6.       Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
7.       Eritroblastosis fetalis
Rusaknya eritrosit bayi didalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.
8.       Elefantiasis
Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.
9.       Hipertensi 
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140-200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90-110 mmHg atau lebih.
10.   Hipotensi
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole dibawah 100 mmHg.
11.   Leukemia (kanker darah)
Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih.
12.   Trombus dan embolus
Penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan didalam arteri koroner.
13.   Jantung koroner
Suatu gangguan jantung yang disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.
14.   Skerosis
15.   Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal,yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan kapur. Skerosis
Dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah, sehingga menaikkan tekanan darah. Jika skerosis ini terjadi pada arteriole maka dapat menyebabkan pecahnya arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian (stroke).
16.   Varises
Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran venanya pada bagian anus yang sering disebut ambeien,wasir,atau hemoroid.
17.   Arterioskerosis
18.   Penyakit berupa pengapuran pembuluh darah karena endapan lemak. Apabila pembuluh darah tersumbat oleh endapan zat kapur,penyakit tersebut dinamakan Arterioskerosis.
19.   Gagal jantung
Penyakit akibat penurunan kekuatan kontraksi otot jantung. Hal tersebut akan mengakibatkan volume peredran darah keseluruh tubu berkurang. Gejala gagal jantung berupa cepat lelah, sesak nafas, dan jantung membengkak.
20.  Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi
eritrosit dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga
memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat
juga membentuk gumpalan di dalam darah.
21.  Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan suatu kelainan pada jantung yang
mengakibatkan atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan
ini terjadi akibat demam rematik dan penyakit tertentu lainnya.


Senin, 16 Desember 2013



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
                                               SEL     





NAMA KELOMPOK :

1.   AUVA BILHAQ
2.   AYUNINGTYAS PUSPANINGRUM
3.   NI KADEK SUSANI RUSADI
4.   PRASETYO ARIYADI

KELAS : XI IPA 4





SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2013/2014


I.              JUDUL
            SEL

II.            LANDASAN TEORI

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan (faal tubuh). Berdasar jumlah sel penyusunnya makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup multiseluler berasal dari satu sel (zigot) yang kemudian mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Struktur sel terdiri dari nukleus (inti sel), sitoplasma beserta organelnya, membran sel dan dinding sel. Sel yang mempunyai fungsi khusus biasanya dilengkapi dengan organel khusus yang tidak ditemukan pada sel lain.
Sejak tahun 1955, berkembanglah teori sel modern, yaitu:
·                     Sel adalah unit structural dari makhluk hidup.
·                     Sel adalah unit fungsionla dari makhluk hidup.
·                     Sel adalah pembawa sifat dari makhluk
·                     Sel baru berasal dari sel itu sendiri (pembelahan sel).
·                     Setiap sel mempunyai aksi dan tugas secara bebas sebagai bagian integral dari organisme lengkap.
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi ke dalam dua type, yaitu:
·                     Sel Prokariotik; yaitu sel dimana mitokondria, kloroplas, dan nucleus tidak terlihat secara jelas. Type sel ini ditemukan pada bakteri dan alga biru hijau yang tergolong dalam kingdom Monera .
·                     Sel Eukariotik; yaitu sel dimana batas nucleus dan membrane tampak secara jelas. Type sel ini ditemukan pada semua Kingdom Protista , Kingdom Fungi , Kingdom Plantae dan Animalia


III.           ALAT DAN BAHAN

Percobaan 1 :
·                     Gabus
·                     Bawang merah



Percobaan 2 :
·                     Gula putih
·                     Benedict
·                     Amilum
·                     Lugal
·                     Putih telur
·                     Biuret


Percobaan 3 :
·                     Yodium
·                     Vitamin c
·                     Jeruk nipis




IV.          HASIL PERCOBAAN

Tabel 1 : pengamatan sel

no
sel
gambar
1
Gabus
gabus.jpg
2
Bawang merah
http://2ipapgsd.files.wordpress.com/2011/12/img_0002_new1.jpg?w=283&h=263







Tabel 2 : uji bahan makanan

no
perlakuan
tetes
Warna larutan
Warna+regen
Warna ketika dipanaskan
1
Gula putih+benedict
10
Bening
Biru
jingga
2
Milum+lugol

5
Putih
Biru kehitaman
-
3
Putih telur+biuret

10
Jernih kekuningan
ungu
-





Tabel 3 : uji vitamin c

no
bahan
Jumlah tetes(untuk membeningkan larutan)
1
Yodium (1) + tetes vitamin c

2
2
Yodium (2) + tetes jeruk nipis

50