Senin, 09 Desember 2013

Filled Under:



LAPORAN KIMIA



TITIK BEKU LARUTAN

 

 



 





DISUSUN :



1.     ANNISA FITRI



2.     AURA PURWANINGRUM



3.     AYUNINGTYAS PUSPANINGRUM



4.     ELGIDHEA ANDRETA



5.     ELVINA OKTAVIA



6.     NI KADEK SUSANI RUSADI



 



 



SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH



LAMPUNG TENGAH



2013/2014














I.                   JUDUL
TITIK BEKU LARUTAN

II.                TUJUAN
1.      Menentukan titik beku larutan serta faktor yang mempengaruhinya.
2.      Membandingkan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit.

III.             LANDASAN TEORI
titik beku suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara luar.
titik beku normal karena tekanan uap larutan juga lebih
rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Sehingga agar larutan
membeku, harus didinginkan akibatnya titik beku larutan lebih rendah dari
titik beku pelarut murni. Perubahan temperatur titik beku ini disebut
penurunan titik beku larutan (∆Tf)

∆Tf  = Tf larutan - Tf  pelarut
 



Jadi, pengaruh zat terlarut nonelektrolit yang tidak mudah menguap
adalah menurunkan tekanan uap, menaikkan titik didih, dan menurunkan
titik beku.

IV.              ALAT DANBAHAN


Alat : Neraca                                              Bahan : air suling
                           Gelas kimia 250 Ml                                      Es tawar
                           Silinder Ukur                                                            Urea (CO(NH2)2)
         Pengaduk kaca                                                Garam dapur (NaCl)
Sendok
Termometer
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi

V.                 LANGKAH KERJA
1.      Buatlah larutan-larutan dibawah ini dengan menggunakan 10 mL air untuk setiap larutan :
Larutan 1 : 0,30 gram urea
Larutan 2 : 0,60 gram urea
Larutan 3 : 0,2925 gram garam dapur
Larutan 4 : 0,585 gram garam dapur
2.      Masukkan butiran-butiran es kecil ke dalam gelas kimia sampai kira-kira tiga perempatnya dan tambahkan 8 sendok makan garam dapur, kemudian diaduk (campuran ini adalah campuran pendingin).
3.      Isi tabung reaksi setinggi ±3 cm. Masukkan tabung tersebut kedalam campuran pendingin, dan aduk dengan pengaduk naik turun hingga air membeku seluruhnya.
4.      Angkat tabung reaksi, kemudian ganti pengaduk dengan termometer dan ukur suhu saat kesetimbangan cair dan es.
5.      Ulangi langkah 3 dan 4 dengan larutan-larutan yang anda buat pada langkah 1 sebagai pengganti air.

VI.              PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

No
Zat terlarut
Titik beku
Perbedaan titik beku
Rumus
Massa(gr)
Mol
Kemolalan
Air (°c)
Larutan
1
CO(NH2)2
0,3
0,005
0,5
-1°
1
2
CO(NH2)2
0,6
0,01
1
-2°
2
3
NaCl
0,2925
0,005
0,5
-3°
3
4
NaCl
0,585
0,01
1
-4°
4

VII.            ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
1.      Bagaimanakah titik beku larutan dibanding titik beku pelarut murni (air)
2.      Bagaimana pengaruh kemolalan larutan urea terhadap :
a.       Titik beku larutan
b.      Penurunan titik beku larutan
3.      Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap :
a.       Titik beku larutan
b.      Penurunan titik beku larutan
4.      Pada kemolalan yang sama, bagaimanakah pengaruh NaCl (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (non elektrolit) terhadap :
a.       Titik beku larutan
b.      Penurunan titik beku larutan

Jawaban
1.      Titik beku larutan dibanding titik beku pelarut murni (air) yaitu pelarut murni lebih cepat beku dibandingkan dengan larutan.
2.      Pengaruh kemolalan larutan NaCl
a.       Semakin tinggi kemolalan maka akan semakin tinggi titik bekunya.
b.      Semakin tinggi tingkat kemolalan maka suhu larutannya semakin tinggi.
3.      pengaruh kemolalan larutan NaCl
a.       Semakin tinggi kemolalan maka akan semakin tinggi titik bekunya.
b.      Semakin tinggi tingkat kemolalan maka suhu larutannya semakin tinggi.
4.      bagaimanakah pengaruh NaCl (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (non elektrolit)
a.       pada NaCl (elektrolit) titik beku larutan lebih cepat proses pembekuannya dibandingkan urea (nonelektrolit).

pada urea (non elektrolit) titik beku larutan lebih lambat proses pembekuannya dibandingkan NaCl (elektrolit).
b.       Pada NaCl (elektrolit) penurunan titik beku larutan lebih besar dibandingkan       urea (nonelektrolit).

Pada urea (nonelektrolit)  penurunan titik beku larutan lebih kecil dibandingkan  NaCl (elektrolit).


VIII.         KESIMPULAN

            Titik beku larutan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan
            sama dengan tekanan uap padatannya. Tekanan luar tidak terlalu
            berpengaruh pada titik beku.Pada tekanan 760 mmHg, air
            membeku pada suhu 0 oC, sedangkan pada tekanan 4,58 mmHg
            air akan membeku pada suhu 0,0099 oC.   

·         Titik beku larutan dibanding titik beku pelarut murni (air) yaitu pelarut murni lebih cepat beku dibandingkan dengan larutan.
ü  Pengaruh kemolalan larutan NaCl Semakin tinggi kemolalan maka akan semakin tinggi titik bekunya.
ü  Semakin tinggi tingkat kemolalan maka suhu larutannya semakin tinggi.

·         pengaruh kemolalan larutan NaCl
ü  Semakin tinggi kemolalan maka akan semakin tinggi titik bekunya.
ü  Semakin tinggi tingkat kemolalan maka suhu larutannya semakin tinggi.

·         pengaruh NaCl (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (non elektrolit)
ü  pada NaCl (elektrolit) titik beku larutan lebih cepat proses pembekuannya dibandingkan urea (nonelektrolit).
ü  pada urea (non elektrolit) titik beku larutan lebih lambat proses pembekuannya dibandingkan NaCl (elektrolit).

ü  Pada NaCl (elektrolit) penurunan titik beku larutan lebih besar dibandingkan  urea (nonelektrolit).

ü  Pada urea (nonelektrolit)  penurunan titik beku larutan lebih kecil dibandingkan  NaCl (elektrolit).



0 komentar:

Posting Komentar